TIMIKA, Koranpapua.id- Pelaksaaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) se- tanah Papua tinggal empat bulan lagi.
Dipastikan kabupaten dan kota yang ada di empat provinsi sudah menyatakan akan ikut dalam event rohani bergensi ini.
Empat provinsi itu yakni, Provinsi Papua, Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Pegunungan.
Agar bisa tampil maksimal dengan target juara, dalam beberapa waktu terakhir ini, berbagai persiapan terus dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kabupaten Mimika.
Apa saja yang sudah dan sedang dipersiapkan LPPD Mimika untuk tampil maksimal di Pesparawi se-Tanah Papua?
Berikut disampaikan Anthonius Tatipea, ST, Ketua Harian LPPD Mimika kepada koranpapua.id, Kamis 25 Juli 2024.
“Secara umum berbagai persiapan sudah dilakukan jauh-jauh hari, salah satu yang difokuskan adalah sesi latihan 12 mata lomba yang akan akan tampil di Keerom nanti,” ujar Anthonius.
Dikatakan, kesiapan peserta untuk tampil sudah dilakukan maksimal, termasuk mendatangkan pelatih dari luar Mimika.
Sesi latihan yang maksimal ini sangat penting, sehingga Mimika mampu bersaing dengan kontingen dari kabupaten/kota dari provinsi lain.
“Kami setiap hari melakukan latihan, baik hujan panas mereka tetap konsisten berlatih,” ujar Anthonius.
Pengurus yang juga menjadi pendamping sesuai komitmen mengawal semua proses persiapan yang sedang berjalan.
Diantaranya, mempersiapkan kebutuhan yang berkaitan dengan hal teknis dan administrasi serta kebutuhan penunjang berupa hak-hak peserta dan pengurus.
Untuk bisa tampil memukau di ajang Pesparawi nanti, salah satu yang menjadi perhatian LPPD yakni, mempersiapkan kostum untuk dipakai peserta.
“LPPD telah melakukan kerjasama dengan penjahit untuk menjahit baju, termasuk memesan sepatu untuk dipakai nanti ketika tampil di Keerom,” papar Anthonius.
Menurutnya, pemesanan kebutuhan kostum, sepatu dan hak-hak yang harus diterima peserta dan pengurus serta persiapan lainnya, semuanya sudah dianggarkan dalam APBD Induk Kabupaten Mimika Tahun 2023 dan 2024.
“Semua anggarannya sudah diakomodir melalui APBD, sehingga kami optimis semua persiapan itu bisa terlaksana,” tandas Anthonius.
Dikatakan, LPPD sudah berupaya melakukan pencarian sisa dana yang sudah diakomodir melalui APBD Mimika.
Namun sampai memasuki akhir Juli 2024, bantuan dana dari pemerintah belum kunjung diberikan.
Terkait dengan itu, Anthonis berharap kepada Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Mimika dapat memberikan jawaban sesuai dengan kebutuhan anggaran yang sudah diajukan.
“Sisa bantuan anggaran dari Pemda Mimika belum cair sampai sekarang, sementara persiapan-persiapan menuju Pesparawi membutuhkan dana. Kami harap Pemda bisa memperhatikan soal ini,” harap Anthonius.
Apalagi waktu mempersiapkan tim menju Pesparawi Keerom tinggal tersisa tinggal bulan lagi.
Dikatakan, banyak peserta yang selama ini sudah mengikuti latihan di 12 mata lomba terpaksa harus keluar. Ini dikarenakan ada yang melanjutkan sekolah dan kuliah serta alasan lainnya.
Mengisi kekosongan, pengurus bersama pelatih terpaksa merekrut peserta tambahan untuk mengisi posisi yang kurang dalam kelompok paduan suara.
“Kami harap bapak Bupati Mimika yang adalah mantan Ketua Panitia Pelaksana Pesparawi ke 13 tahun 2021 dengan Timika sebagai tuan rumah, dapat melihat dan mendukung persiapan ini,” pinta Anthonius.
Ditambahkan, Johannes Rettob, PJ Bupati Mimika juga sukses melaksanakan kegiatan akbar MTQ se- Papua tahun 2024 yang berlangsung di Timika.
“MTQ bapak Jhon Rettob menjadi ketua panitia dan sangat sukses menjalankan tugas muliahnya. Karena itu kami optimis kiranya LPPD Pesparawi Mimika bisa sukses di Keerom tanggal 2-8 Desember 2024,” pungkasnya. (Redaksi)