TIMIKA, Koranpapua.id- Warga Maluku di Timika yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Maluku (Ikemal) Kabupaten Mimika, Papua Tengah merayakan Hari Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura ke-207.
Perayaan dipusatkan di Lapangan Pasar Lama, Jalan Yos Sudarso, Timika, Rabu 15 Mei 2024.
Seribuan warga Maluku yang hadir dalam perayaan itu, terlihat sangat bergembira dan bersukacita.
Peringatan Hari Pattimura yang dirangkai dengan Halal Bi Halal Idul Fitri 1445 H dihadiri sejumlah tokoh Maluku di Mimika, tokoh masyarakat dari paguyuban nusantara, tokoh agama dan tamu undangan.
Tampak hadir dalam perayaan itu, Athanasius Allo Rafra, tokoh senior Maluku di Timika yang juga mantan Pj Bupati Mimika dan Willem Wandik, politikus asal Papua yang juga mantan Bupati Puncak.
Ketua Ikemal Kabupaten Mimika, Markus Samaran berharap dengan Hari Patimura ke-207 yang dirayakan tahun 2024 dapat menjadi pemersatu semua warga Maluku di Kabupaten Mimika.
“Di Hari Pattimura selaku orang Maluku yang ada di Mimika, bisa merajut hubungan pela gandong,” ujar Maks.
Maks mengingatkan kepada semua orang Maluku di Mimika untuk terus merajut kasih melalui pela gandong dan jangan sampai rusak apalagi hilang hanya karena kepentingan-kepentingan sesaat.
“Kita bergandengan tangan secara kuat, kita membangun suatu keutuhan bagaimana tanah Papua dipimpin oleh orang-orang hebat, baik pemimpin di Kabupaten Mimika maupun di Papua Tengah,” ajak Maks.
Asisten III Setda Mimika, Anace Hombore dalam sambutanya mewakili Bupati Eltinus Omaleng mengatakan, spirit perjuangan Pattimura yang tidak tunduk dan menyerah kepada kolonial Belanda harus menjadi contoh bagi anak muda Maluku.
“Walau tantangan datang silih berganti namun perjuangan inilah yang patut terus dikobarkan dan digelorakan khususnya pada kaum muda sebagai generasi penerus,” jelasnya.
Pattimura muda harus bangkit dan terus berjuang untuk negeri Maluku dan Indonesia Raya, karena tantangan dan ancaman yang dihadapi Pattimura muda kini berbeda.
Untuk itu perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi berbagai macam tantangan dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Penguatan teknologi serta ilmu pengetahuan, agar generasi muda dapat terus mengembangkan potensi diri dan hasilkan inovasi sesuai bidang dan talenta masing-masing.
Anace menambahkan halal bihalal adalah momen yang tepat untuk saling memaafkan, sekaligus menciptakan kondisi persatuan dalam hubungan persaudaraan yang kuat antar umat beragama.
Hal bi halal dilihat dari sisi silaturahmi dapat menjadi perantara untuk memperluas rezeki dan memperpanjang umur.
“Salah satu makna yang terpenting dari tali silaturahmi baik sesama umat beragama dan masyarakat, mengingat Mimika ini adalah kota segala suku bangsa yang berkumpul merantau dan jauh dari keluarga,” pungkasnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Maluku untuk tetap mempererat persaudaraan dengan kerukunan lainnya yang di Mimika.
Terutama dapat saling menghargai dan bertoleransi dengan dua suku besar dan lima suku kekerabatan yang ada di daerah ini.
Anace berharap Ikemal juga dapat bersinergi dengan Pemkab Mimika dalam mensukseskan pelaksanaan di berbagai program pembangunan yang ada di daerah ini. (Redaksi)