TIMIKA, Koranpapua.id- Hari Malaria Sedunia (World Malaria Day) diperingati setiap tahun pada tanggal 25 April.
Peringatannya dicanangkan secara resmi oleh negara-negara World Health Organization (WHO) pada World Health Assembly (WHA) atau Majelis Kesehatan Dunia tahun 2007.
Tahun 2024 ini, Hari Malaria Sedunia mengangkat tema ‘Accelerating the fight against malaria for a more equitable world‘ (mempercepat perjuangan melawan malaria untuk dunia yang lebih adil).
Untuk di lingkungan kerja PT Freeport Indonesia (PTFI) melalui Public Health and Malaria Control (PHMC) memperingati Malaria Day diselenggarakan melalui kegiatan pemaparan keberhasilan pengendalian malaria yang berlangsung di Kantor PHMC Kuala Kencana, Rabu 24 April 2024.
Pemaparan yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas, Freeport mengundang jurnalis media online di Timika, Papua Tengah yang dikemas dalam kegiatan Media Visit Hari Malaria Sedunia tahun 2024.
Firdy Permana, Manager PHMC PTFI dalam kesempatan itu memaparkan tips jitu bagaimana mengendalikan malaria yang bisa dilakukan secara perorangan dan masyarakat umum.
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghindari gigitan nyamuk pada malam hari:
- Pakai pakaian pelindung berwarna cerah, sweater atau jaket berlengan panjang dengan tutup kepala.
- Pakai celana panjang dan alas kaki tertutup.
- Tidur menggunakan kelambu berinsteksida.
- Gunakan penolakan nyamuk repellent, pasang kawat kasa pada pintu dan jendela dan semprot ruangan dengan obat nyamuk.
- Untuk mencegah malaria tidak kambuh, minum obat biru dan primakuin 14 hari hingga tuntas meskipun sudah merasa sehat.
- Segera konsultasi ke dokter bila menemukan keluhan kencing berwarna gelap, pengobatan dilakukan oleh dokter atau petugas medis jangan mengobati sendiri.
Firdy Permana menjelaskan, untuk penanganan malaria di lingkungan kerja perusahan, menggunakan pengendalian vector yang beroperasi dengan wilayah elevasi kurang dari 1.000 meter.
Diantaranya di area perumahan dan perkantoran Kuala Kencana, Base camp, MP38-39, area industrial Portsite dan Ligth Industrial Park (LIP).
Ia juga menyarankan agar selalu memperhatikan pengelolaan lingkungan tempat hidup nyamuk. Langkahnya dengan pemeliharaan drainase secara berkala setiap 1-3 bulan.
Serta membersih saluran drainase dari tanaman air, lumut, tanah, lumpur, sampah daun dan kayu sehingga tidak terjadi genangan dan airnya mudah mengalir lancar.
“Pembersihan secara berkala permukaan danau dan kolam air dari tanaman air, seperti kangkung, enceng gondok, teratai, rumput air dan lumut,” pesannya.
Dengan pembersihan secara berkala bertujuan mereduksi tempat perindukan nyamuk (jarval source reduction) sehingga populasi nyamuk anopheles bisa ditekan.
Selain itu memudahkan predator alami untuk memakan jentik nyamuk, karena pada permukaan air yang bersih dari tanaman air, jentik nyamuk tidak terlindungi. (Redaksi)