TIMIKA, Koranpapua.id- Pemerintah Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua Tengah melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat distrik 2024.
Kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Timika, Kamis 14 Maret 2024 dibuka oleh Pj Sekda Mimika, Dr. Ida Wahyuni menggantikan Bupati Mimika, Dr. Eltinus Omaleng yang ditandai dengan pemukulan tifa.
Mendampingi Pj Sekda, Yohana Paliling, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Kepala Distrik Mimika Baru, Joel Daniel Luhukay.
Turut hadir pimpinan Organisasi Perangkat Daerah diantaranya, Dominggus Robert Mayaut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Suharso, Kepala Dinas Perumahan.
Hadir juga Sabelina Fitriani, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Mimika, Alice Irene Wanma.
Lainnya para lurah, kepala kampung, Kapolsek Mimika Baru, AKP Limbong dan perwakilan Koramil Kota serta perwakilan masyarakat 11 kelurahan dan tiga kampung.
Bupati Eltinus Omaleng dalam sambutan yang dibacakan Pj Sekda Mimika Ida Wahyuni mengatakan, Musrenbang Distrik merupakan forum musyawarah antar pemangku kepentingan.
Melalui Musrenbang dapat membahas dan mengevaluasi serta memastikan langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas masyarakat, yang tercantum dalam daftar usulan rencana kerja kampung dan kelurahan.
Program kampung dan kelurahan selanjutnya diintegrasikan dengan program kegiatan prioritas yang ada di Kabupaten Mimika.
Bupati mengungkapkan semua aspirasi kegiatan yang disampaikan masyarakat yang ditampung melalui Musrenbang kampung dan kelurahan akan dipadukan dengan kebijakan pembangunan yang ada di wilayah distrik.
Selanjutnya akan digunakan sebagai bahan masukan penyusunan rencana kerja perangkat daerah, sebagai proses pembangunan yang berlangsung secara berkelanjutan, menyangkut berbagai aspek, mulai aspek ekonomi, sosial, politik dan budaya.
“Program pembangunan harus diawali dengan perencanaan yang searah, cermat dan terukur sesuai hasil dan tuntutan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan Musrenbang berkaitan erat dengan wujud perencanaan partisipasi dan keterlibatan masyarakat secara langsung dalam proses pengambilan keputusan.
Perencanaan pembangunan yang dirancang bersama diharapkan tidak hanya menyelesaikan permasalahan saat ini, melainkan untuk mengantisipasi persoalan yang akan datang.
Dengan demikian dibutuhkan kepekaan yang gigih terhadap permasalahan pembangunan yang dihadapi pemerintah.
Dikatakan, keberadaan pemerintah untuk menyelesaikan semua permasalahan pembangunan sejalan dengan penanganan secara komprehensip dan inovatif, guna mewujudkan Mimika yang cerdas, aman dan damai serta sejahtera.
Dan sesuai visi membangun regulasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas dan memahami teknologi informasi. Selain itu juga bertujuan untuk mewujudkan pelayanan dasar infrastruktur yang merata berkeadilan hingga di kampung-kampung.
Alan Jaya Tassa, Sekretaris Distrik Mimika Baru yang juga Ketua Panitia Musrenbang dalam laporannya menjelaskan, tujuan Musrenbang untuk menjaring aspirasi masyarakat dari sebelas kelurahan dan tiga kampung yang tersebar di 228 RT.
Output dari kegiatan ini supaya dapat diakomodir dan direalisasikan dalam tahun anggaran 2025 nanti. (Redaksi)