TIMIKA-Koranpapua.id- Dalam suasana suka cita, segenap pengurus dan kader Angkatan Muda Kemah Injil (AMKI) Papua merayakan Natal Nasional bersama, Sabtu malam 16 Desember 2023.
Natal yang dirangkai dalam agenda temu kader AMKI Nasional perdana ini dipusatkan di Gereja Kingmi Marthen Luther Mile 32, dipimpin Pdt Dominikus Pigai, S.Th, Sekretaris Sinode Kingmi Papua.
Natal tahun 2023 mengusung tema utama ‘Jagalah Bumimu Seperti Gembala di Padang Efrata dan Dombanya. Hadirkanlah Raja Damai dan Kerajaan-Nya di Bumimu’.
Sub tema ‘Melalui Temu Kader Nasional dan Natal Bersama Kita Menghadirkan Raja Damai dan Kerajaan-Nya di Bumimu (Yesaya : 9 :6-7).
Pdt. Dominikus dalam pesan firman berpedoman pada bacaan Injil Lukas mengisahkan bagaimana para gembala dalam menjaga domba-domba mereka pada saat malam hari.
“Sebagai gembala mereka tidak menghiraukan situasi apakah kedinginan, kecapaian atau kelelahan. Mereka setia pada tugas dan tanggungjawab dalam pelayanan,” katanya.
Sebagai gembala katanya, mereka memastikan domba-domba yang mereka pelihara tetap terjaga, terawat dan terpelihara dengan baik agar tidak diterkam oleh binatang buas.
“Betapa setianya para gembala ini biar ditempatkan dimana mereka ditempatkan oleh Tuhan. Mereka menyadari sesungguhnya apa yang mereka lakukan sebagai orang-orang atau kelompok masyarakat yang kasta paling bawah di bangsa Yahudi. Orang yang paling kecil. Mereka orang-orang yang tidak diperhitungkan,” katanya.
Ia menjelaskan dalam kelahiran Yesus Kristus ada keterlibatan para melaikat yang menyampaikan tentang kabar suka cita kepada para gembala.
Para gembala menjadi tokoh penting dalam menerima kabar gembira bersama malaikat untuk menyanyikan lagu suka cita menghibur bayi Yesus.
Dan tokoh yang paling penting dalam kelahiran adalah Maria dan Yusuf. Maria meskipun seorang gadis rela menerima janji penggenapan keselamatan Allah. “Karena sesungguhya Aku ini hamba Tuhan, maka terjadilah padaku,” katanya.
Selain Maria katanya pribadi Yusuf yang dengan tulus menerima Maria yang sudah mengandung Yesus dari Roh Kudus. Meskipun awalnya dalam hati dengan diam-diam rencana hendak menceraikan Maria.
“Dengan kelahiran Yesus di kandang yang hina, hari ini Yesus datang menyapamu. Hari ini Kristus datang memberikan pengharapan baru bagi kamu.” tandasnya.
Kristus akan mengubah seluruh hidupmu, Kristus akan mengubah seluruh ketakutanmu dan kecemasan dengan kemenanganmu. Karena Dialah raja yang menang. Dialah Raja yang di surga. Dialah Raja yang memberikan keselamatan,” katanya.
Tuhan Yesus sebagai gembala yang baik hendak mengajarkan kepada para pengikutnya bahwa gembala yang baik merupakan gembala yang rela memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.
Gembala yang menuntun dombanya membawa ke air yang tenang untuk menyegarkan jiwanya, memberikan makanan, mengobati yang sakit dan merangkul yang tersesat untuk kembali kepada-Nya.
Gembala yang baik adalah gembala yang tidak mencari keuntungan, tidak memeras dari domba-dombanya tetapi siap merawat mereka, mengobati yang sakit, ketika domba yang jatuh gembala datang mengangkat selamatkan.
Sementara Nason Utty, Ketua DPP AMKI dalam sambutan mengharapkan dalam Sinode yang akan datang akan melahirkan generasi baru AMKI yang memimpin.
Nason menegaskan sesuai hasil temu kader AMKI Nasional bahwa harus membangun dua posko di Nabire dan Timika. Rencana ini harus direalisasikan sebagai pusat untuk menghimpun aktivitas dan gerakan pemuda AMKI.
Ia mengajak kepada pemuda Amungme, Moni, Damal, Mee, Kamoro mari membangun tanah ini jangan membiarkan dikuasai oleh yang lain.
Di hadapan kader AMKI, Nason memotivasi mulai tahun depan perayaan natal bersama maupun temu kader skala Nasional bukan lagi di Timika tetapi bergeser di Papua wilayah Pegunungan.
Petrus Badokapa dalam sambutan mewakili kader AMKI Papua menegaskan sebagai kader harus menjadi pemimpin di negeri sendri.
“Malaikat akan mendampingi AMKI. Hidup ini sudah dijanjikan Tuhan. Badai akan datang tapi jangan takut Tuhan selalu menyertai kita semua,” katanya.
Ketua DPRD Kabupaten Deiyai ini mengapresiasi pelaksanaan ibadah Natal bersama dan temu kader AMKI Nasional ini sangat luar biasa.
“Dengan Natal bersama di tanah Amungsa ini kami bersuka cita, kami sudah menyanyi memuji memuliakan nama Tuhan,” katanya.
Sebagai kader AMKI kata Petrus, tidak pernah melupakan jejak kaki para orangtua yang sudah merintis sejak 50 tahun lalu.
Mereka menerima injil ini dan merayakan natal dibawah gubuk sederhana, honai namun semangat yang diwariskan mereka menjadi sesuatu yang luar biasa.
“Hari ini kami sudah rayakan di tempat yang mewah dibangun oleh kader gereja bapak Eltinus Omaleng. Dengan semangat ini kami generasi muda kedepan berdiri untuk terus memuliakan dan memuji nama Tuhan dalam profesi apa saja,” katanya.
Ia menegaskan kader AMKI bersatu tidak mempunyai tujuan lain hanya ingin memuji dan memuliakan nama Tuhan.
Sementara Pieter Edoway Ketua Panitia Natal dan temu kader AMKI Nasional mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mimika dalam hal ini Bupati Eltinus yang sangat mendukung kegiatan tersebut.
Ucapan terima kasih yang sama kepada segenap para pendeta, jemaat dan senior kader AMKI yang telah mendukung terlaksanakan dua agenda besar ini.
Pieter berharap AMKI tetap kompak dan bersatu dalam membangun Papua dalam segala bidang tugas baik di pemerintahan, adat, legislatif dan lain-lain. (Redaksi)