ADVERTISEMENT
Sabtu, Juni 14, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Agama

Rayakan Natal Nasional, Kader AMKI Dipesan Jadilah Seperti Gembala yang Rela Mengayomi Domba-dombanya

Jejak kaki para orangtua yang sudah merintis sejak 50 tahun lalu. Mereka menerima injil dan merayakan Natal dibawah gubuk sederhana, honai namun semangat yang diwariskan mereka menjadi sesuatu yang luar biasa.

17 Desember 2023
0
Rayakan Natal Nasional, Kader AMKI Dipesan Jadilah Seperti Gembala yang Rela Mengayomi Domba-dombanya

Para pengurus dan kader AMKI foto bersama setelah merayakan ibadah Natal Nasional Bersama di Gereja Kingmi Marthen Luther Mile 32, Sabtu malam 16 Desember 2023. (Foto : Redaksi/Koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA-Koranpapua.id- Dalam suasana suka cita, segenap pengurus dan kader Angkatan Muda Kemah Injil (AMKI) Papua merayakan Natal Nasional bersama, Sabtu malam 16 Desember 2023.

Natal yang dirangkai dalam agenda temu kader AMKI Nasional perdana ini dipusatkan di Gereja Kingmi Marthen Luther Mile 32, dipimpin Pdt Dominikus Pigai, S.Th, Sekretaris Sinode Kingmi Papua.

ADVERTISEMENT

Natal tahun 2023 mengusung tema utama ‘Jagalah Bumimu Seperti Gembala di Padang Efrata dan Dombanya. Hadirkanlah Raja Damai dan Kerajaan-Nya di Bumimu’.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sub tema ‘Melalui Temu Kader Nasional  dan Natal Bersama Kita Menghadirkan Raja Damai dan Kerajaan-Nya di Bumimu (Yesaya : 9 :6-7).

Baca Juga

Tidak Boleh Ada Pemalakan di Jalan Trans Nabire- Paniai, Kapolda Papua Tengah: Tidak Semua Pelintas Miliki Uang

Cipta Kamtibmas Jelang Hari Bhayangkara ke-79, TNI- Polri di Tolikara Rapat Gabungan

Pdt. Dominikus dalam pesan firman berpedoman pada bacaan Injil Lukas mengisahkan bagaimana para gembala dalam menjaga domba-domba mereka pada saat malam hari.

“Sebagai gembala mereka tidak menghiraukan situasi apakah kedinginan, kecapaian atau kelelahan. Mereka setia pada tugas dan tanggungjawab dalam pelayanan,” katanya.

Sebagai gembala katanya, mereka memastikan domba-domba yang mereka pelihara tetap terjaga, terawat dan terpelihara dengan baik agar tidak diterkam oleh binatang buas.

“Betapa setianya para gembala ini biar ditempatkan dimana mereka ditempatkan oleh Tuhan. Mereka menyadari sesungguhnya apa yang mereka lakukan sebagai orang-orang atau kelompok masyarakat yang kasta paling bawah di bangsa Yahudi. Orang yang paling kecil. Mereka orang-orang yang tidak diperhitungkan,” katanya.

Ia menjelaskan dalam kelahiran Yesus Kristus ada keterlibatan para melaikat yang menyampaikan tentang kabar suka cita kepada para gembala.

Para gembala menjadi tokoh penting dalam menerima kabar gembira bersama malaikat untuk menyanyikan lagu suka cita menghibur bayi Yesus.

Dan tokoh yang paling penting dalam kelahiran adalah Maria dan Yusuf. Maria meskipun seorang gadis rela menerima janji  penggenapan keselamatan Allah. “Karena sesungguhya Aku ini hamba Tuhan, maka terjadilah padaku,” katanya.

Selain Maria katanya pribadi Yusuf yang dengan tulus menerima Maria yang sudah mengandung Yesus dari Roh Kudus. Meskipun awalnya dalam hati dengan diam-diam rencana hendak menceraikan Maria.

“Dengan kelahiran Yesus di kandang yang hina, hari ini Yesus datang menyapamu. Hari ini Kristus datang memberikan pengharapan baru bagi kamu.” tandasnya.

Kristus akan mengubah seluruh hidupmu, Kristus akan mengubah seluruh ketakutanmu dan kecemasan dengan kemenanganmu. Karena Dialah raja yang menang. Dialah Raja yang di surga. Dialah Raja yang memberikan keselamatan,” katanya.

Tuhan Yesus sebagai gembala yang baik hendak mengajarkan kepada para pengikutnya bahwa gembala yang baik merupakan gembala yang rela memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.

Gembala yang menuntun dombanya membawa ke air yang tenang untuk menyegarkan jiwanya, memberikan makanan, mengobati yang sakit dan merangkul yang tersesat untuk kembali kepada-Nya.

Gembala yang baik adalah gembala yang tidak mencari keuntungan, tidak memeras dari domba-dombanya tetapi siap merawat mereka, mengobati yang sakit, ketika domba yang jatuh gembala datang mengangkat selamatkan.

Sementara Nason Utty, Ketua DPP AMKI dalam sambutan mengharapkan dalam Sinode yang akan datang akan melahirkan generasi baru AMKI yang memimpin.

Nason menegaskan sesuai hasil temu kader AMKI Nasional bahwa harus membangun dua posko di Nabire dan Timika. Rencana ini harus direalisasikan sebagai pusat untuk menghimpun aktivitas dan gerakan pemuda AMKI.

Ia mengajak kepada  pemuda Amungme, Moni, Damal, Mee,  Kamoro mari membangun tanah ini jangan membiarkan dikuasai oleh yang lain.

Di hadapan kader AMKI, Nason memotivasi mulai tahun depan perayaan natal bersama maupun temu kader skala Nasional bukan lagi di Timika tetapi bergeser di Papua wilayah Pegunungan.

Petrus Badokapa dalam sambutan mewakili kader AMKI Papua menegaskan sebagai kader harus menjadi pemimpin di negeri sendri.

“Malaikat akan mendampingi AMKI. Hidup ini sudah dijanjikan Tuhan. Badai akan datang tapi jangan takut Tuhan selalu menyertai kita semua,” katanya.

Ketua DPRD Kabupaten Deiyai ini mengapresiasi pelaksanaan ibadah Natal bersama dan temu kader AMKI Nasional ini sangat luar biasa.

“Dengan Natal bersama di tanah Amungsa ini kami bersuka cita, kami sudah menyanyi memuji memuliakan nama Tuhan,” katanya.

Sebagai kader AMKI kata Petrus, tidak pernah melupakan jejak kaki para orangtua yang sudah merintis sejak 50 tahun lalu.

Mereka menerima injil ini dan merayakan natal dibawah gubuk sederhana, honai namun semangat yang diwariskan mereka menjadi sesuatu yang luar biasa.

“Hari ini kami sudah rayakan di tempat yang mewah dibangun oleh kader gereja bapak Eltinus Omaleng. Dengan semangat ini kami generasi muda kedepan berdiri untuk terus memuliakan dan memuji nama Tuhan dalam profesi apa saja,” katanya.

Ia menegaskan kader AMKI bersatu tidak mempunyai tujuan lain hanya ingin memuji dan memuliakan nama Tuhan.

Sementara Pieter Edoway Ketua Panitia Natal dan temu kader AMKI Nasional mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mimika dalam hal ini Bupati Eltinus yang sangat mendukung kegiatan tersebut.

Ucapan terima kasih yang sama kepada segenap para pendeta, jemaat dan senior kader AMKI yang telah mendukung terlaksanakan dua agenda besar ini.

Pieter berharap AMKI tetap kompak dan bersatu dalam membangun Papua dalam segala bidang tugas baik di pemerintahan, adat, legislatif dan lain-lain. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Tidak Boleh Ada Pemalakan di Jalan Trans Nabire- Paniai, Kapolda Papua Tengah: Tidak Semua Pelintas Miliki Uang

Tidak Boleh Ada Pemalakan di Jalan Trans Nabire- Paniai, Kapolda Papua Tengah: Tidak Semua Pelintas Miliki Uang

14 Juni 2025
Cipta Kamtibmas Jelang Hari Bhayangkara ke-79, TNI- Polri di Tolikara Rapat Gabungan

Cipta Kamtibmas Jelang Hari Bhayangkara ke-79, TNI- Polri di Tolikara Rapat Gabungan

14 Juni 2025
Kejati Papua Tetapkan Tersangka Baru Dugaan Korupsi Venue Aerosport Mimika, Total Lima Orang Ditahan

Kejati Papua Tetapkan Tersangka Baru Dugaan Korupsi Venue Aerosport Mimika, Total Lima Orang Ditahan

14 Juni 2025
Soal Lahan Konservasi Raja Ampat, Akun TikTok @tanpadusta Tebar Fitnah Eks Menteri LHK Siti Nurbaya

Soal Lahan Konservasi Raja Ampat, Akun TikTok @tanpadusta Tebar Fitnah Eks Menteri LHK Siti Nurbaya

13 Juni 2025
Gubernur Meki Nawipa Sampaikan Motivasi Menyentuh Hati untuk Puluhan Generasi Muda OAP

Gubernur Meki Nawipa Sampaikan Motivasi Menyentuh Hati untuk Puluhan Generasi Muda OAP

13 Juni 2025
Tangani Konfik Sosial Perlunya Sinergitas Semua Pihak, Pj Sekda Papua Tengah: Pemerintah Hadir Tidak Hanya Bicara Tetapi Bertindak

Tangani Konfik Sosial Perlunya Sinergitas Semua Pihak, Pj Sekda Papua Tengah: Pemerintah Hadir Tidak Hanya Bicara Tetapi Bertindak

13 Juni 2025

POPULER

  • Kisah Pilu Tiga Gadis NTT di Timika: Dari Jerat Kerja Paksa hingga Tuduhan Mistik, Kini Berjuang di Jalur Hukum

    Kisah Pilu Tiga Gadis NTT di Timika: Dari Jerat Kerja Paksa hingga Tuduhan Mistik, Kini Berjuang di Jalur Hukum

    1052 shares
    Bagikan 421 Tweet 263
  • Kejaksaan Tinggi Papua Tahan Empat Tersangka Kasus Korupsi Proyek Aero Sport Mimika

    711 shares
    Bagikan 284 Tweet 178
  • Kecelakaan Maut Kembali Renggut Dua Nyawa di Jalanan Timika, Satu Luka Berat

    675 shares
    Bagikan 270 Tweet 169
  • Kisah Pilu Tiga Gadis NTT di Timika, “Angan Membawa Kecewa”, Desak Polisi Usut Hingga Tuntas

    639 shares
    Bagikan 256 Tweet 160
  • Kejati Papua Tetapkan Tersangka Baru Dugaan Korupsi Venue Aerosport Mimika, Total Lima Orang Ditahan

    634 shares
    Bagikan 254 Tweet 159
  • Anggota KKB Yekis Wanimbo, Pelaku Pembakaran Camp PT Unggul Ditangkap di Mimika

    631 shares
    Bagikan 252 Tweet 158
  • Tersangka Korupsi Proyek Jembatan Agimuga Kembalikan Uang Tunai Rp685.123.938 kepada Kejari Mimika

    631 shares
    Bagikan 252 Tweet 158
Next Post
Gallery Foto Natal Bersama Pengurus dan Kader AMKI Papua

Gallery Foto Natal Bersama Pengurus dan Kader AMKI Papua

Delapan Parpol Koalisi Siap Menangkan Prabowo-Gibran di Mimika

Delapan Parpol Koalisi Siap Menangkan Prabowo-Gibran di Mimika

Gabriel Zezo: Naiknya Harga Tiket dan Harga Barang di Puncak Dipengaruhi Tiga Faktor, Bukan karena Pungli

Gabriel Zezo: Naiknya Harga Tiket dan Harga Barang di Puncak Dipengaruhi Tiga Faktor, Bukan karena Pungli

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id