TIMIKA, Koranpapua.id- Ribuan warga Mimika mengikuti ibadah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) pengucapan syukur memperingati HUT ke 27 Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah yang jatuh pada Minggu 8 Oktober 2023.
Ibadah yang berlangsung, Senin 9 Oktober 2023 atau sehari setelah puncak sejarah lahirnya Mimika sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) lepas dari induknya Kabupaten Fakfak.
Kegiatan rohani berlangsung di halaman Gereja Kingmi Marthen Luther Mile 23, Distrik Kuala Kencana dipimpin Pdt. Gilbert Lumoindong, sekitar pukul 16.35 WIT. Tema yang diusung dalam ibadah tersebut ‘Mimika Penuh Kemuliaan’.
Sejak pagi ribuan warga Mimika sudah berdatangan dan berkumpul di halaman gereja. Sebelum perayaan ibadah diawali dengan upacara adat tradisi Papua Pegunungan yakni, bakar batu dengan membantai puluhan ekor babi untuk santapan bersama.
Hadir Bupati Mimika Eltinus Omaleng, para pejabat, tokoh masyarakat dan ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Mimika, Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra.
Lagu Mimika Negeriku… Mimika Kotaku…Papua Negeriku… Papua Kotaku… Yesus Sayang Ko, Yesus Sayang Saya bergema penuh suka cita membuka ibadah KKR syukur HUT ke 27 Mimika sekitar pukul 15.30 WIT.
Ribuan jemaat yang hadir bangun berdiri sambil bertepuk tangan penuh antusias mengikuti irama lagu dan musik.
Dr. Eltinus Omaleng, SE., MH, Bupati Mimika dalam sambutan mengucapkan terima kasih kepada Tuhan karena atas berkat-Nya Mimika ini bisa terbentuk menjadi sebuah kabupaten.
“Karenanya kami masyarakat Mimika boleh merayakan pengucapan syukur HUT ke 27 Mimika kepada Tuhan di Gereja Kingmi Marthen Luther Mile 23 hari ini,” ujar Bupati Omaleng.
Bupati Omaleng mengungkapkan hari ulang tahun Mimika jatuh pada 8 Oktober, namun karena bertepatan dengan hari Minggu, maka ibadah syukuran diundur ke tanggal 9 Oktober hari ini.
“Kita berharap kedepan perayaan syukuran ulang tahun Mimika dengan ucapan syukur kepada Tuhan seperti begini, karena Tuhan yang menjadikan Mimika,” tandasnya.
Kepada Pdt. Gilbert Lumoindong, Eltinus memastikan bahwa Mimika kota damai dan aman. Karena selama ini tanpa konflik seperti yang disampaikan Pdt. Gilbert ketika masih di Jakarta sebelum tiba di Timika bahwa Mimika daerah rawan.
“Timika aman dan terima kasih bapa Pendeta bisa hadir di tempat ini untuk menyampaikan pesan firman dan berkat Tuhan,” ucap Bupati Omaleng.
Atas nama masyarakat Mimika dan Pemerintah Kabupaten Mimika serta keluarga besar Omaleng, Bupati dua periode ini menyampaikan terima kasih kepada Pdt. Gilbert yang sudah bisa meluangkan waktu untuk hadir memberkati masyarakat Mimika. (Redaksi)