KEEROM, Koranpapua.id– Wakil Bupati Keerom Drs. Wahfir Kosasih, SH., MH., M.Si mengatakan, Keerom merupakan salah satu kabupaten di Papua yang teraman dalam penyelenggaran Pemilihan Umum (Pemilu), baik Legislatif maupun Pilkada dan Pilpres.
Hal itu disampaikan Wabup Wahfir dalam dialog interaktif program Polisi Menyapa dengan topik “Pemilu Damai di Negeri Tapal Batas” yang berlangsung di Stasiun LPP RRI Pro I Jayapura, Kamis 31 Agustus 2023.
Hadir sebagai narasumber dalam dialog tersebut Kapolres Keerom AKBP Christian Aer, S.H., S.I.K, dengan pemandu acara Arul Firmansyah.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Wahfir mengatakan dukungan berkaitan dengan keamanan di pemerintah daerah sudah ada instruksi dari Kemendagri sebagai payung hukumnya. Dimana semua pemerintah daerah wajib memberikan support untuk kesuksesan penyelenggaraan Pemilu.
“Dari sisi finansial kita juga suport sepenuhnya berkaitan dengan keamanan. kemudian sarana prasarana yang lain juga pemerintah sepenuhnya akan mensuport,” ujarnya.
Menurutnya, semua pihak harus menyadari bahwa keamanan bukan segala-galanya, namun tanpa keamanan segala-galanya tidak ada arti apa-apa.
“Mudah-mudahan untuk 2024 nanti, berkat dukungan dari Kapolres dan komponen masyarakat bisa tercipta satu kondisi yang kondusif,” ungkapnya.
Kapolres Keerom dalam kesempatan yang sama menyampaikan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak KPU dan Bawaslu Kabupaten Keerom.
Koordinasi yang sama juga dilakukan dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan. Dalam koordinasi tersebut, kepolisian siap menerima masukan, dan apabila ada sesuatu hal yang menjadi pertimbangan, polisi siap untuk memberikan pengamanan.
“Polres Keerom menyiapkan 346 personel untuk pola pengamanan TPS. Jumlah personil tersebut dibagi tiga, yang pertama untuk Aman 1 personel 2 TPS ada 26 TPS, kemudian Rawan 1 itu satu pesonel 1 TPS ada 75 TPS dan untuk Rawan 2 ada dua personel di 1 TPS, jadi ada 344 personel yang mengamankan 216 TPS,” papar Kapolres.
Kapolres juga mengingatkan masyarakat untuk pintar menggunakan media sosial. Sebelum memposting atau memberi komentar di media sosial harap memperhatikan dulu, apakah informasinya benar atau tidak. Jangan belum tahu kebenarannya lalu diposting apalagi itu yang negatif.
“Kalau ada yang melanggar laporkan kepada pihak kepolisian. Semoga di Pemilu tahun depan dapat berjalan dengan aman dan kondusif,” pungkasnya. (Redaksi)