TIMIKA, Koranpapua.id-Kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup Tahun 2023 resmi bergulir setelah dibuka secara resmi oleh Pj. Bupati Mimika Valentinus S. Sumito, Senin 28 Agustus 2023.
Kejuaraan yang berlangsung di Graha Eme Neme Yauware mengusung tema ‘Pencak Silat untuk Bela Bangsa, Terus Melaju untuk Indonesia Maju, Menuju PON XXI’.
Pembukaan kejuaraan berlangsung meriah, ditandai dengan penyerahan tongkat pusaka oleh perwakilan atlet kepada Pj. Bupati Valentinus S. Sumito.
Tongkat selanjutnya diserahkan kepada Ketua IPSI Mimika Nurman S. Karupukaro. Bersamaan dengan itu, juga dilakukan penyerahan tropi oleh panitia kepada Nurman S. Karupukaro.
Bupati Valentinus dalam sambutannya mengatakan, kejuaraan Bupati Cup 2023 menjadi ajang kreasi, kreatifitas serta dapat memberi warna baru bagi pencak silat Mimika.
Generasi muda merupakan bagian yang sangat potensial untuk membangun pencak silat di negara ini. Pencak silat merupakan warisan budaya orisinal.
Bela diri pencak silat ikut bersaing dengan olahraga bela diri lainnya misalnya, tinju, muatai, karate dan lainnya.
“Ini menjadi warisan dan kekayaan budaya pencak silat kita yang orisinal. Saya terima kasih disini sudah hadir semuanya,” katanya.
Direktur Otda Kemendagri ini menegaskan tujuan bertanding dalam olahraga pencak silat bukan untuk mencari siapa pemenang dan siapa yang kalah.
Kejuaraan ini merupakan kesempatan dan ajang bagi generasi Mimika untuk mengasah keterampilan, kemampuan dalam bela diri. Melalui Kejuaraan Bupati Cup juga untuk mencapai tahapan-tahapan selanjutnya menuju PON XXI tahun 2024.
“PON bukan satu-satunya menjadi puncak prestasi, tetapi masih ada kejuaraan-kejuaraan yang lebih tinggi untuk mencapai prestasi lebih besar di luar PON,” ujar Bupati Valentinus.
Ia berharap dari Mimika bisa melahirkan atlet pencak silat di PON XXI untuk membawa harum nama baik Papua Tengah di kancah persilatan.
Bangsa Indonesia harus berbangga dengan pencak silat sama seperti bangsa Jepang dengan pencak silat samurai. Melalui kejuaraan ini juga bisa melahirkan atlit berkualitas, sekaligus melestarikan budaya dan menjadi semangat mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Menang dan kalah bukan menjadi tujuan utama melainkan untuk saling melengkapi dan saling memperkaya khasanah budaya pencak silat serta membina, melatih jiwa berjuang dan sportifitas kita,” pesanya.
Nurman S. Karupukaro, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Mimika dalam kesempatan yang sama menjelaskan, bangsa Indonesia mempunyai beragam warisan budaya termasuk pola hidup.
Salah satu warisan budaya Bangsa Indonesia adalah pencak silat. Sebagai warisan luhur pencak silat menjadi penting bagi bangsa Indonesia, sehingga setiap insan diwajibkan menjaga dan melestarikannya.
Nurman menyebutkan, China mempunyai bela diri seni kunfu, Jepang begitu bangga dengan bela diri seni samurai, dunia barat bangga dengan olahraga tinju dan Thailand bangga dengan bela diri seni muatai.
Di Indonesia sudah ditetapkan tujuh aliran pencak silat yang dinobatkan sebagai warisan budaya oleh PBB di Kolombia pada 19 Desember 2019. Ini membuktikan bangsa Indonesia kaya akan warisan budaya pencak silat yang patut dilestarikan.
Pencak silat dalam perkembangannya diharapkan dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia, baik dalam skala regional maupun internasional.
Nurman menyoroti di jaman sekarang generasi muda lebih cenderung menghabiskan waktu mengisi kesenangan dengan bermain android, sehingga kepedulian terhadap melestarikan budaya pencak silat sangat minim.
Melalui momen ini, Nurman berharap mampu melestarikan dan menghidupi budaya pencak silat bagi kalangan generasi muda Mimika sekaligus mempererat tali persaudaraan dan persatuan bangsa.
“Menang atau kalah bukan menjadi suatu tujuan tetapi lebih pada saling mengenal satu dengan lainnya dan menjunjung tinggi nilai sportifitas,” tandas Norman.
Heri Nana Sumarna, Ketua Panitia Bupati Cup 2023 dalam laporannya menyampaikan antusias peserta atlet pencak silat dari 11 perguruan sangat luar biasa.
Heri melaporkan dalam Kejuaraan Bupati Cup ini terdapat 40 orang pelatih dan official pertandingan. Untuk kategori dewasa ada 70 atlet, kategori usia dini 20 atlet, kategori pra remaja 27 atlet, kategori remaja 9 atlet sehingga total keseluruhan menjadi 168 orang.
Diharapkan melalui kegiatan ini dapat melahirkan atlet-atlet unggul berbudi luhur yang mampu bersaing diajang nasional maupun internasional. (redaksi)