TIMIKA, Koranpapua.id- Sekitar 63 warga yang mendiami Kampung Kroptak, Distrik Krapkuri terpaksa mengungsi ke Distrik Kenyam Kabupaten Nduga, Sabtu 1 Juli 2023.
Puluhan warga yang terdiri dari laki-laki, perempuan dan Balita terpaksa mengungsi, dikarenakan wilayah tempat mereka tinggal terjadi gangguan keamanan. Belum diketahui dari kelompok mana yang membuat keonaran di kampung tersebut.
Danyonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad, Letkol (Inf) Subandi, S.E. M.I.P kepada Koranpapua.id melalui rilisnya mengatakan, untuk keamanan dan kenyamanan semua proses pengungsian langsung dikawal anggota Kostrad bersama Polri yang bertugas di wilayah itu.
“Situasi kampung Kroptak, Distrik Krapkuri kurang kondusif, ada gangguan keamanan oleh OTK ( orang tidak dikenal ). Warga terpaksa mengungsi ke Kenyam,”ujar Subandi.
Subandi menuturkan, Kostrad yang saat ini sebagai Satuan Tugas (Satgas) melaksanakan tugas operasi di wilayah Kabupaten Nduga, siap dan selalu berupaya memberikan bantuan yang terbaik untuk mengatasi kesulitan masyarakat Nduga.
“Kami bersama Satgas gabungan TNI-Polri berkomitmen bersama-sama menciptakan kondisi aman untuk masyarakat Nduga,” tandas Subadi. TNI dan Polri selalu siap dalam menghadapi ancaman oleh kelompok separatis yang mengganggu keamanan wilayah Nduga.
Ia menjelaskan puluhan warga yang mengungsi tiba di Kenyam dengan aman. Sesampai di Kenyam, Polres Nduga langsung memberikan pengecekan kondisi kesehatan. Dilanjutkan dengan pemberian makan dan minum serta menyiapkan tempat tinggal.
Belum bisa dipastikan kapan warga pengungsi ini kembali ke rumah mereka, karena situasi keamanan kampung mereka belum kondusif. “ Nanti setelah situasi terkendali baru kembali. TNI dan Polri akan berupaya memberikan yang terbaik buat mereka,” ujar Subadi. (redaksi)