TIMIKA- Koranpapua.id– Ratusan bidan di Kabupaten Mimika merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-72 yang juga dirayakan serentak di seluruh Indonesia, Sabtu 24 Juni 2023.
Untuk di Timika memperingati hari jadi organisasi profesi mereka, dimaknai dengan perayaan syukur yang begitu meriah di Grand Tembaga Hotel. Para bidan datang mengenakan kebaya Nasional IBI dengan rona wajah penuh ceria.
Perayaan tahun ini mengusung tema utama ‘Satukan Langkah Dalam Transformasi Kesehatan untuk Penguatan Pelayanan Berbasis Bukti’ dan Sub tema ‘Ciptakan Generasi Berkualitas Melalui Peningkatan Pelayanan Kebidanan Berdasarkan Evidence Based’.
Acara yang dibuka Pj. Sekda Mimika Petrus Yumte diwarnai dengan penyerahan piala tetap dan piala bergilir IBI, pembagian bingkisan serta piagam penghargaan.
Tahun 1988, IBI dinyatakan sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Dalam perjalanan waktu, hingga saat ini IBI terus bertumbuh dan berkembang secara pesat dengan memiliki 34 Pengurus Daerah Tingkat Pertama yang berkedudukan di provinsi.
Kemudian pemotongan tumpeng oleh Sekda yang diserahkan kepada Ketua IBI Mimika Levina Wuryanti Tandiyono, dilanjutkan dengan meniup lilin ulang tahun bersama-sama. Suasana ulang tahun semakin meriah ketika semua yang hadir menyanyikan lagu selamat ulang tahun.
Levina Wuryanti Tandiyono, S.Tr.Keb, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Mimika dalam sambutan mengatakan, usia 72 tahun merupakan usia yang sangat matang dan sarat pengalaman.
Selama kurun waktu itu IBI telah menghasilkan tonggak sejarah yang perlu diperkuat, dalam menyongsong masa depan yang penuh pengharapan dan tantangan.
Dijelaskan, IBI lahir tanggal 24 Juni 1951 di Jakarta. Pada tahun yang sama IBI bergabung menjadi anggota Organisasi Wanita (Kowani) yang ke 13.
Setelah berusia lima tahun, tepatnya pada 5 Mei 1956, IBI menjadi anggota International Confederation Of Midwives (ICM). Maka pada tanggal 5 Mei setiap tahun diperingati sebagai hari Bidan Internasional.
Tahun 1988, IBI dinyatakan sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Dalam perjalanan waktu, hingga saat ini IBI terus bertumbuh dan berkembang secara pesat dengan memiliki 34 Pengurus Daerah Tingkat Pertama yang berkedudukan di provinsi.
514 Pengurus Cabang yang berkedudukan di kabupaten, 5.089 pengurus ranting tingkat kecamatan atau unit pelayanan pendidikan). Memiliki anggota dengan Kartu Tanda Anggota (KTA) sebanyak 371.708 orang berdasarkan data Februari 2023 dan 456.567 bidan yang tercatat di Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI).
Bidan memiliki peran dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan kepada perempuan, khususnya pelayanan kebidanan untuk mewujudkan hak perempuan.
Mendapatkan pelayanan kesehatan, selama kehamilan, persalinan, infas, kesehatan reproduksi, termasuk keluarga berencana serta bayi dan Balita.
Bidan sebagai tenaga kesehatan profesional yang bertanggungjawab menjalin kerjasama dengan perempuan dalam memberikan pelayanan kesehatan berkelanjutan.
Disampaikan, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sangat tinggi yakni 3.000 per 100.000 kelahiran. Kematian ibu menyebabkan banyak dampak berantai kesejahteraan, kualitas hidup, serta kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
Seorang bayi yang lahir dari ibu yang meninggal, saat dilahirkan memiliki ketahanan hidup yang rendah sehingga mengakibatkan tingginya angka kematian bayi (AKB).
Hal ini berdampak pada kesejahteraan dan kualitas hidup generasi penerus bangsa. Untuk itu, angka kematian ibu menjadi indikator penting dalam menilai status kondisi kesehatan, akses, dan kualitas layanan kesehatan, pemberdayaan perempuan, populasi dan pembangunan di suatu bangsa.
IBI merupakan salah satu tenaga kerja yang profesional yang strategis sebagai garda terdepan pelayan kesehatan, yang memiliki peran penting dalam pemenuhan kebutuhan dasar pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Keluarga Berencana dan Kespro, ruang lingkup asuhan kebidanan yang meliputi asuhan pra konsepsi, kehamilan, persalinan, nifas, kesehatan reproduksi perempuan, KB, bayi dan balita.
Terutama untuk memantau tumbuh dan berkembang pada 1000 hari pertama kehidupan sebagai golden period untuk mencegah stunting dan membangun kualitas generasi masa depan yang cerdas.
Dian Cintami, Sekretaris Panitia dalam laporannya menuturkan, dalam rangka memeriahkan HUT ke 72 panitia telah melaksanakan beberapa lomba yang diikuti tenaga bidan di Mimika. Diantaranya, lomba jalan santai, lomba bidan smart, fashion show dan estafet sarung yang melibatkan enam ranting. (redaksi)