Timika- Sebagai ungkapan rasa duka terhadap sesama anak rantau, organisasi Ikatan Kerukunan Flobamora (IKF) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menyerahkan sumbangan duka kepada keluarga Yulius Watu dan Hubertus Goti, dua warga Ngada yang meninggal dunia akibat ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga 16 Juli 2022 lalu.
Penyerahan bantuan duka oleh Flobamora yang merupakan organisasi masyarakat NTT, sebagai wujud nyata rasa sepenanggungan terhadap sesama warga NTT yang berdomisi di Kabupaten Mimika.
Bantuan duka yang baru diserahkan Sekretaris Umum (Sekum) Flobamora Mimika Hyronimus Kia Ruma, Minggu 14 Mei 2023 diterima Bendahara Kerukunan, Ibu Beni Meo yang disaksikan Ketua Flobamora Marthen LL Moru dan Ketua Kerukunan Ngada Mimika, Antonius Lado.
Bantuan tersebut selanjutnya akan diteruskan kepada keluarga Yulius Watu di Kampung Belu Kecamatan Golewa dan Hubertus Goti di Kampung Wea, Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada.
Ketua Flobamora Mimika, Marthen LL Moru sebelum menyerahkan bantuan duka mengatakan, Flobamora mempunyai kewajiban untuk memberikan perlindungan terhadap semua warga NTT yang ada di bumi Amungsa dan tanah Kamoro ini.
Meski demikian dihadapan ratusan warga Ngada yang hadir saat itu, Marthen mengingatkan bahwa, kepedulian organisasi hanya berlaku kepada warga yang juga punya rasa kepedulian terhadap sesama warga Flobamora. Kepedulian bisa ditunjukan dengan selalu aktif di kerukunan sektor masing -masing.
“Semua warga Flobamora yang ada di Mimika mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan bantuan sosial. Tapi yang harus diingat harus aktif dan peduli di sektor masing-masing. Jangan saat senang menghilang, saat susah baru cari kerukunan. Ini yang tidak boleh,” tegas Marthen sembari mengingatkan agar semua warga Flobamora untuk tetap kompak dan selalu bersama dalam suka dan duka.
Ketua Kerukunan Ngada, Antonius Lado menyampaikan ucapan terima kasih kepada Flobamora yang peduli terhadap warganya. Dikatakan, setelah dua hari tiba di Timika, dua korban kekejaman KKB langsung dipulangkan untuk dimakamkan di kampung halamannya.
“Mari kita bangun kebersamaan. Karena hanya dengan kekompakan kita bisa kuat dan saling membantu di tanah rantau,”pesan Anton. (redaksi)