ADVERTISEMENT
Jumat, Mei 9, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Headline

Sekda Ibarat Lehernya Kepala Daerah, Suhajar: Harus Loyal Agar Pemerintahan Berjalan Normal

Sekda juga perlu menjaga keseimbangan hubungan kepala daerah dan wakilnya. Dalam perjalanannya, sering kali terjadi dinamika yang memicu timbulnya perbedaan pendapat.

20 November 2023
0
Penjabat Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si membuka Musyawarah Nasional (MUNAS) Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) yang berlangsung di Mataram (17/11/2023). (foto. ist/Koranpapua.id)

Penjabat Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si membuka Musyawarah Nasional (MUNAS) Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) yang berlangsung di Mataram (17/11/2023). (foto. ist/Koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Sekretaris Daerah (Sekda), kabupaten, kota maupun provinsi harus senantiasa mendukung penuh kepemimpinan kepala daerah (bupati, wali kota dan gubernur).

Sebab salah satu peran Sekda yakni, membantu tugas-tugas kepala daerah. Karena itulah Sekda perlu menunjukan loyalitas kepada kepala daerah agar pemerintahan berjalan optimal.

ADVERTISEMENT

Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro saat menghadiri Munas Sekda se- Indonesia (Forsesdasi) yang berlangsung di Lombok Raya Hotel, Mataram, NTB, akhir pekan kemarin.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Sekda itu diibaratkan seperti lehernya kepala daerah. jadi Sekda harus bisa menyesuaikan diri dengan kepala daerah. Gubernur, Bupati/Wali Kota itu kepala. Badan itu adalah handling manajemen, dinas adalah operasional manajemen, baru bisa berjalan seimbang,” ujar Suhajar.

Baca Juga

DKPPP Mimika Akan Proses Sisa Pembayaran Pengadaan Enam Bidang Tanah untuk Kepentingan Pemerintah

Paus Leo XIV Resmi Menjadi Pemimpin 1,4 Miliar Umat Katolik di Dunia, Pertama dari Amerika

Tugas lainnya yng diemban Sekda yakni menjaga keseimbangan hubungan kepala daerah dan wakilnya. Dalam perjalanannya, sering kali terjadi dinamika yang memicu timbulnya perbedaan pendapat antara kepala daerah dan wakilnya.

Di titik inilah, kata Suhajar, Sekda perlu menjaga keseimbangan hubungan pimpinan tersebut.

Selain kedua pimpinan itu, Sekda juga harus menjaga keseimbangan hubungan baik dengan jajaran DPRD. Diakui Suhajar, tugas tersebut tidaklah mudah, sebab setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda.

Kondisi itu akan semakin pelik manakala perbedaan sikap antar-pimpinan telah merembet pada urusan hukum. Karena itulah, kemampuan menjaga hubungan antarpihak perlu dimiliki Sekda.

“Kalau ada masukan mengenai kebijakan yang dibuat kepala daerah menurut kita perlu sampaikan maka sampaikan saja, Tapi jika kepala daerah sudah mengambil keputusan maka kepala daerah yang bertanggung jawab. Kita membantu untuk meringankan bebannya, jadi memang membutuhkan kesabaran,” tambah Suhajar.

Lebih lanjut, pada acara yang mengusung tema “Percepatan Digitalisasi Governance Menuju Indonesia Emas 2045-2050” itu, Suhajar juga menekankan pentingnya percepatan pelayanan digital.

Hadirnya revolusi digital berbasis internet memaksa pelayanan di semua sektor pemerintahan untuk mengadopsi inovasi di sektor digital.

Diakui Suhajar, telah banyak daerah yang maju karena pelayanannya tergolong cepat, mudah, dan dapat membantu masyarakat.

Pelayanan seperti inilah, yang perlu terus dihadirkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda).

Dia mencontohkan, sejumlah negara maju seperti Singapura dan Taiwan telah mengadopsi inovasi digital di hampir semua pelayanannya. Bahkan beberapa di antaranya telah menerapkan inovasi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence.

Di samping itu, negara tersebut juga telah mengubah paradigma pemerintahannya menjadi organisasi pelayanan publik yang efektif.

“Organisasi pelayanan publik yang efektif adalah pelayanan yang di-connecting-kan dengan IT, sehingga menjadi lebih efektif,” tandasnya. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Konsep Otomatis

DKPPP Mimika Akan Proses Sisa Pembayaran Pengadaan Enam Bidang Tanah untuk Kepentingan Pemerintah

9 Mei 2025
Konsep Otomatis

TMMD Mimika Kejar Target, Hari Ketiga Proyek Sumur Bor Air Bersih Capai Delapan Persen

9 Mei 2025
Paus Leo XIV Resmi Menjadi Pemimpin 1,4 Miliar Umat Katolik di Dunia, Pertama dari Amerika

Paus Leo XIV Resmi Menjadi Pemimpin 1,4 Miliar Umat Katolik di Dunia, Pertama dari Amerika

9 Mei 2025
Konsep Otomatis

Kasus Oknum Guru Cabuli Tujuh Siswa di Timika Masuk Tahap Pemberkasan

8 Mei 2025
Konsep Otomatis

Diduga Kecewa Tidak Ditunjuk Menjadi Plt Kepala BPBD, Oknum ASN di Mimika Rusaki Fasilitas Kantor

8 Mei 2025
Komisi IV DPRK Mimika Kunker di Disperkimtan, Elinus Balinol Soroti Pembangunan Rumah Layak Huni untuk OAP

Komisi IV DPRK Mimika Kunker di Disperkimtan, Elinus Balinol Soroti Pembangunan Rumah Layak Huni untuk OAP

8 Mei 2025
Next Post
Yudisium dan Prosesi Wisuda STT Widya Agape Malang dan STT Agape Jakarta Kelas Timika

Yudisium dan Prosesi Wisuda STT Widya Agape Malang dan STT Agape Jakarta Kelas Timika

Pj Gubernur Minta Libatkan Jhon Rettob Dalam Setiap Keputusan Proses Pembangunan

Pj Gubernur Minta Libatkan Jhon Rettob Dalam Setiap Keputusan Proses Pembangunan

Ribuan Umat Lintas Agama di Ende Sambut Jenazah Uskup Mgr Sensi, Pr

Ribuan Umat Lintas Agama di Ende Sambut Jenazah Uskup Mgr Sensi, Pr

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id