TIMIKA, Koranpapua.id- Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah pada Januari 2025 mengalami inflasi minus sebesar 1,59 persen. Atau terjadi perubahan harga pada Januari 2025 terhadap Desember 2024 sebesar minus 1,59 persen.
Demikian perkembangan indeks harga konsumen (Inflasi) yang dirilis yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mimika, Senin 3 Januari 2025.
Ouceu Satyadipura, S.S.T., GradDipl, Kepala BPS Mimika dalam rilis tersebut menjelaskan, jika dilihat berdasarkan 11 kelompok pengeluaran penyumbang inflasi tertinggi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan angka inflasi sebesar 0,73 persen dan dengan andil inflasi 0,33 persen.
Sementara kelompok penyumbang inflasi tertinggi adalah kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga, mengalami inflasi minus 12,69 persen dengan andil inflasi sebesar 1,82 persen.
Kemudian angka inflasi secara tahun ke tahun sebesar 1,63% atau dengan kata lain terjadi perubahan harga pada bulan Januari 2025 terhadap bulan Januari 2024 sebesar 1,63 persen.
Dikatakan, berdasarkan 11 kelompok pengeluaran paling tinggi adalah kelompok makanan minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar 5,21 persen dengan andil inflasi sebesar 2,29 persen.
Sedangkan kelompok penahan inflasi adalah kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga dengan angka deflasi minus 13,29 persen dan andil deflasi sebesar minus 1,99 persen.
Dijelaskan pada Januari 2025 mengalami deflasi bulan ke bulan sebesar 1,59 persen, inflasi tahun ke tahun sebesar 1,63 persen, deflasi tahun ke tahun sebesar 1,59 persen.
Penyumbang utama deflasi pada Januari 2025 secara bulan ke bulan adalah kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga dengan andil sebesar 1,83 persen.
Kemudian lima komoditas penyumbang utama inflasi antara lain, tarif listrik, angkutan udara, udang basah, cabai merah dan jeruk nipis atau lemon.
Penyumbang inflasi utama pada Januari 2025 secara tahun ke tahun adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau. Dengan andil sebesar 2,12 persen.
Lima komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah daging babi, beras, sigaret Kretek mesin, bawang putih dan bawang merah.
Kelompok kedua yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil sebesar 0,62 persen.
Lima komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan, sampo, sabun mandi cair, pasta gigi dan tarik gunting rambut pria.
Kelompok ketiga yaitu kelompok kesehatan dengan andil sebesar 0,35 persen.
Lima komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah tarif laboratorium, tarif rumah sakit, tarif dokter spesialis, obat gosok dan tarif dokter umum.
Selanjutnya perkembangan transportasi di Kabupaten Mimika untuk bulan Desember 2024 yang terdiri dari data kelompok laut dan data transportasi udara.
Untuk angkutan laut dari Pelabuhan Amamapare dan Pelabuhan Pomako.
Jumlah penumpang yang berangkat menggunakan angkutan laut berasal dari data Pelabuhan Pomako, pada Desember 2024 mengalami kenaikan 103,10 persen yaitu dari 2.000 orang pada bulan November 2024 menjadi 4.062 orang pada Desember 2024.
Penumpang yang datang pada Desember 2024 mengalami kenaikan sebesar 54,38 persen dari 2.670 orang pada bulan November menjadi 4.122 orang pada bulan Desember 2024.
Selain itu volume barang yang dimuat dan dibongkar menggunakan angkutan laut berasal data Pelabuhan Pomako dan Amamapare.
Dimana volume muatan barang pada Desember 2024 mengalami penurunan sebesar 30,79 persen yaitu dari 31.188 ton pada November 2024 menjadi 21.585 ton pada Desember 2024.
Sementara itu untuk volume barang yang dibongkar pada Desember 2024 juga mengalami penurunan sebesar 22,52 persen dari 124.549 ton pada November 2024 menjadi 96.526 ton pada Desember 2024.
Dikatakan, secara kumulatif jumlah penumpang angkutan laut di Pelabuhan Pomako selama Januari sampai Desember 2024 sebanyak 28.419 orang atau meningkat sebesar 16,44 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 sebanyak 24.460 orang.
Kemudian untuk jumlah embarkasi penumpang di Pelabuhan Pomako pada Januari sampai Desember 2024 mengalami penurunan sebesar 0,25 persen dari 34.251 orang pada Januari sampai Desember 2023 menjadi 34.166 orang pada Januari sampai Desember 2024.
Kemudian untuk barang yang dimuat secara kumulatif pada kedua pelabuhan itu selama Januari sampai Desember 2024 sebesar 591.797 ton atau menurun sebesar 21,54 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 sebanyak 754.241 ton.
Kemudian untuk jumlah barang yang dibongkar secara kumulatif di kedua pelabuhan tersebut pada Januari sampai Desember 2024 mengalami penurunan sebesar 20,77 persen dari 1.551.845 ton pada Januari sampai Desember 2023 menjadi 1.229.480 ton pada Januari sampai Desember 2024.
Kemudian perkembangan transportasi udara di Kabupaten Mimika yang bersumber dari data Bandara Mozes Kilangin menunjukan jumlah penumpang yang berangkat menggunakan angkutan udara pada Desember 2024 mengalami kenaikan sebesar 26,53 persen yaitu dari 33.770 orang pada November 2024 menjadi 42.737 orang pada Desember 2024.
Sementara jumlah penumpang yang datang pada Desember 2024 juga mengalami kenaikan sebesar 9,20 persen yang sebanyak 33.864 orang. Jumlah ini bila dibandingkan dengan November 2024 sebanyak 31.010 orang.
Sedangkan volume barang yang dimuat pada Desember 2024 tercatat sebesar 1.800 ton atau mengalami kenaikan sebesar 26,52 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 1.477 ton.
Kemudian volume barang yang dibongkar pada Desember 2024 sebesar 540 ton atau mengalami kenaikan sebesar 98,43 persen dari bulan November 2024 yang sebanyak 272 ton.
Dijelaskan, secara kumulatif jumlah penumpang berangkat melalui bandar udara selama Januari sampai Desember 2024 sebanyak 354.759 orang atau mengalami kenaikan sebesar 33,20 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 sebanyak 266.304 orang.
Jumlah penumpang datang Januari sampai Desember 2024 juga mengalami kenaikan sebesar 48,46 persen dari 240.959 orang pada Januari sampai Desember 2023 menjadi 357.738 orang pada Januari sampai Desember 2024.
Barang yang dimuat secara kumulatif selama Januari sampai Desember 2024 tercatat sebanyak 15.637 ton atau mengalami 4,77 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 sebanyak 16.421 ton.
Barang yang dibongkar pada Januari sampai Desember 2024 mengalami kenaikan sebesar 18,59 persen dari 3.639 ton pada Januari sampai Desember 2023 menjadi 4.315 ton pada Januari sampai Desember 2024. (Redaksi)